Desa Krompol adalah sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Bringin , Kabupaten Ngawi , Propinsi Jawa timur ,Menurut Cerita , Desa Krompol Sudah ada sejak jaman Kerajaan Majapahit pada masa Pemerintahan RATU KENCONO WUNGU istri dari DAMAR WULAN.ini di tandai dengan di temukanya petilasan DAMAR WULAN yang sekarang menjadi punden Desa Krompol yang di beri nama SENTONO AGUNG dan tiap tahun selalu di jadikan tempat diadakanya BERSIH DESA / NYADRAN yang wajib diadakan acara pesta LANGEN BEKSAN dan SLAMATAN dengan sesajen KEPALA KAMBING sampai sekarang masih di lestarikan yang selalu mengambil hari SENIN PON / SENIN KLIWON .
Selain perihal diatas juga ditemukanya sebuah makam seorang Prajurit Majapahit yang di kubur di Ngancap yang bernama KI LOKO JOYO yang juru kuncinya selalu di ambilkan dari garis keturunan juru kunci sebelumnya , menurut cerita KI LOKO JOYO berpangkat LURAH PRAJURIT dan sampai sekarang juga tempat slamatan ketika BERSIH DESA/ Nyadran, setelah slamatan di SENTONO AGUNG pada hari yang sama .
Selain cerita di atas di Dusun Sono juga ada makam Tua yaitu makam dari MBAH BOWOLEKSONO yang beragama Islam pada Masa pemerintahan kerajaan DEMAK BINTORO menurut cerita adalah yang menjadi orang yang babat Dusun Sono yang dulu masih Hutan belantara dan dulu Mbah BOWOLEKSONO Jarang tidur sebagai Tirakat untuk menangkal Balak - bilahi dengan cara menyebar miri seribu buah untuk diambili satu –satu sedangkan NYAI BOWOLEKSONO NGANGSU / mengambil air dengan menggunakan Batok Kluwek semalam suntup , di makam ini juga selalu di adakan NYADRAN / BERSIH DESA pada Hari SENIN LEGI / SENEN WAGE dengan Pagelaran WAYANG KRUCIL tiap tahunya .
Kata Krompol dalam bahasa Jawa adalah NGRUMPUL atau menjadi satu , karena Desa Krompol dulu terdiri dari 4 Dusun Yaitu ; Pakis , Krompol , Winong , Sono . jadi kata KROMPOL artinya menyatukan segala kepentingan, Pemerintahan untuk mencapai tujuan bersama mensejahterakan masyarakat dan menciptakan kerukunan warga Desanya .
Sebelum Indonesia Merdeka Desa Krompol Di Pimpin seorang Kepala Desa yang di sebut dengan BEKEL ( sekarang disebut KEPALA DESA / LURAH )sebagai gajinya / imbalan berupa tanah garapan yang di sebut TANAH BENGKOK dalam pemerintahanya dengan di bantu CARIK ( Sekarang Disebut SEKRETARIS DESA ) sebagai pencatat administrasi , KAMITUWO ( Sekarang disebut KEPALA DUSUN ) sebagai pimpinan Dusun , BAYAN dulu ada yang di perbantukan di kantor Desa dan di Dusun. ( sekarang di sebut KAUR ), JOGO BOYO sebagai kepala Keamanan di Desa , UCENG / JOGO TIRTO sebagai penjaga pintu air sekaligus yang membagi air kepada petani , MODIN yang bertugas mengurusi tentang kematian , nikah , talaq, rujuk , POLOANGON bertugas menjaga tanaman aset Desa dri ternak yang dei liarkan oleh masyarakat ,Dan sampai saat ini Pemerintah Pusat maupun Daerah masih melestarikannya .
Hasil pembangunan kantor Desa baru di mulai masa pemerintahan Lurah SASTRO DIRYOIRIN sebelum nya kantor di rumah masing masing Lurah , pembangunan jalan – jalan Desa pada masa pemerintahan Lurah Karteker yaitu SAMIN . pembangunan Sekolahan pada pemerintahan Lurah SAMIN , penyediaan tanah untuk PUSKESMAS dan SMP pada masa pemerintahan SETU HADI RAHARJO sedang lurah selanjutnya adalah meneruskan dan perbaikan yang telah di rintis lurah sebelumnya .